Spesifikasi Kijang Innova Terbaru

MPV Kelas Atas Kijang Innova terbaru di hadirkan Toyota Astra Motor dengan Penampilan Premium yang Semakin Mewah. Kijang Innova terbaru juga hadir dengan tampilan baru yang lebih fresh pada bagian eksteriornya.

Salah satunya adalah model lampu utama pada Kijang Innova terbaru nampak lebih modern dan berkelas lewat penempatan lampu heksagonal multireflektor yang lebih tajam. Sedangkan front grill Toyota Kijang Innova sendiri masih dibentuk dengan cukup besar dipadukan dengan frame bertingkat beraksen krom dan kini lebih elegan karena grilnya dibuat lebih besar, lampu utamanya menggunakan model proyektor dan tersemat daytime running light. Menariknya, lampu sein bagian depannya kini ditempatkan berdampingan dengan lampu kabut. Perubahan lainnya dapat dilihat pada desain kaca bagian belakang yang  berbentuk lebih tajam bagian atasnya. Sedangkan untuk bagian body belakang Toyota Kijang Innova kini tampil lebih modern berkat stoplamp rear combination dan body belakang yang diberi sentuhan ornamen eksklusif seperti New Back Door Garnish Panel, dan bumper belakang yang dirancang lebih sporty lengkap dengan tambahan spoiler.

Jok mobil bisa diatur dengan mudah tingkat ketinggiannya serta adanya fitur tilt and telescopic steering, Fungsi dimana posisi tinggi rendahnya setir dapat diatur sesuai postur pengemudi, agar posisi paha tidak menyentuh setir, dan membuat setir dapat digerakkan secara lebih leluasa. Hal tersebut tentunya dapat lebih meningkatkan kenyamanan berkendara terutama pada saat perjalanan jarak jauh. Sebaiknya penyetelan dilakukan sebelum berkendara untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. Kaca depan yang lebar dan tinggi memberikan kesan visual yang lapang sehingga bisa melihat sekeliling dengan jelas. Karena sudah menganut smart entry key, untuk menghidupkan mesin tidak perlu menggunakan kunci lagi, melainkan tinggal menekan tombol start-stop engine. Ketika mesin dihidupkan, getaran khas mesin Diesel akan terasa. Getarannya akan terasa lebih halus dan suara yang masuk kabin cukup minim. Meski sudah lebih baik, getaran pada tuas persneling masih sangat terasa.

Pada Toyota Kijang terbaru ini tersedia dua pilihan mesin bensin 2.0 dan diesel 2.4 yang sangat tangguh. Toyota menghadirkan New Kijang Innova dalam dua pilihan tipe mesin, yakni mesin bensin 2.0L serta mesin diesel 2.4L. Untuk versi bensin, New Toyota Kijang Innova dibekali dengan mesin tipe 4 Silinder Segaris, 16 Katup, DOHC, VVT-i. Mesin berkapasitas 1998 cc tersebut mampu mengeluarkan tenaga maksimal sebesar 136 Ps pada 5.600 rpm dan torsi maksimal sebesar 18,6 Kgm pada 4.000 rpm. New Toyota Kijang Innova versi kedua dilengkapi dengan mesin diesel tipe 4 Silinder Segaris, 16 Katup, DOHC, VVT-i berkapasitas 2494 cc. Mesin tersebut merupakan mesin D-4D yang sering kita dengar sebagai jenis atau seri mesin diesel Direct Injection, 4-langkah. Mesin tersebut menggunakan sistem suplai bahan bakar jenis Common Rail Diesel, berbeda dengan versi diesel yang menggunakan EFI.  Mesin ini mampu mengeluarkan tenaga maksimal sebesar 102 Ps pada 3.600 rpm dan torsi sebesar 26,5 Kgm pada 2600 rpm. Kedua mesin yang dihadirkan pada varian Toyota Kijang Innova tersebut sama-sama mampu menghasilkan tenaga yang sangat kuat dengan konsumsi Bahan bakar yang cukup irit. Kedua varian juga telah dilengkapi power streering. Pada bagian mesin sistem penggerak yang digunakan adalah 5 percepatan untuk tipe otomatis, serta 4 percepatan untuk varian dengan transmisi manual. 

Beberapa hal yang perlu di perhatikan agar dapat hemat BBM Pada Toyota Kijang Innova : 

1. Di jaman BBM mahal ini, Toyota Kijang Innova yang kata orang boros bahan bakar, tetapi biasanya bahan bakar yang boros selain disebabkan minimnya perawatan kendaraan, juga lebih banyak disebabkan dari bagaimana cara kita mengendarai mobil tersebut. Terlalu banyak akslerasi dan deselerasi yang berlebihan akan membuat bahan bakar pada mobil kita menjadi boros, maka dari itu hindari akselarsi dan deselerasi yang berlebihan.
2. Cara untuk membantu mempertahankan kecepatan aliran udara menuju mesin bermacam macam, yang terpenting adalah metode yang diterapkan tidak boleh menimbulkan hambatan pada RPM tinggi, karena kecepatan aliran udara menuju mesin atau intake manifold juga sangat penting, demikian juga suhu udaranya.
3. Jika Tidak Perlu Matikan AC,  kompresor AC memberi beban cukup besar ke mesin. Matikan jika tidak diperlukan atau saat kita melaju di cuaca yang sejuk. Karena jika AC terlalu dingin, kompresor akan bekerja keras sehingga membebani mesin.
4. Ketika kendaraan akan mendekati perempatan, pertigaan, lampu lalu lintas, atau melakukan perlambatan, angkat kaki dari pedal gas lebih awal dan biarkan kendaraan meluncur dengan momentum sebelum menginjak pedal rem.
5. Jaga putaran mesin, artinya jika mau berkendara dengan efisien mengoper giginya di kisaran RPM 1.500-2.200 untuk mesin bensin dan RPM 1.100-2.000 untuk mesin diesel.  Oper gigi secepat mungkin, 1,2,3 pindah gigi itu lebih efisien, dibandingkan dengan yang oper sampai 4.000 RPM.
6. Hindari akselerasi dan pengereman berlebihan, prinsipnya kalau tidak harus ngerem ya jangan mengerem, gunakan momentum, kendaraan beriringan, kalau kita berjalan, kendaraan depan lampu remnya menyala kita harus mulai melepas pedal akselerator. Gunakan momentum daya dorong daripada ngegas terus, nanti jika sudah dekat baru ngerem. Boros juga Start pelan targetnya 5 detik kecepatan mencapai 20 km/jam.
7. Pengoperasian gigi transmisi yang ideal, biasanya mobil dengan mesin bensin atau diesel akan bekerja efisien di rentang putaran mesin 1,500 – 2,500 rpm (mesin bensin) dan 1100 - 2100 rpm (mesin diesel, karena disitulah torsi optimal tersedia.  Jadi lakukan perpindahan gigi transmisi di putaran tersebut. Paling hemat jika mobil melaju dengan konstan di putaran tersebut dengan menggunakan gigi transmisi yang tertinggi, biasanya akan tercapai kecepatan kendaraan antara 70 km/jam- 80 km/jam. Apabila pengemudi cukup agresif, dalam arti mengemudi dengan selalu melakukan akselerasi tinggi dan perpindahan posisi gigi diatas 3.000 rpm, maka konsumsi BBM akan menjadi lebih boros sekitar 10% - 20%.