Salah satu masalah lalu lintas yang sering timbul saat musim liburan adalah macet.
Yang namanya terjebak macet memang sangat menyebalkan. Apalagi bagi para pengemudi mobil. Saat terjebak macet, pengemudi sebaiknya lebih memerhatikan kondisi mesin mobil dan bahan bakar, agar tidak salah mengantisipasi keadaan.
Yang namanya terjebak macet memang sangat menyebalkan. Apalagi bagi para pengemudi mobil. Saat terjebak macet, pengemudi sebaiknya lebih memerhatikan kondisi mesin mobil dan bahan bakar, agar tidak salah mengantisipasi keadaan.
Dikutip dari viva.com, Technical Service Division PT Toyota Astra Motor (TAM), Iwan Abdurrahman menjelaskan masalah yang akan terjadi saat macet, yaitu mesin akan bekerja lebih berat saat kondisi jalan macet. Sehingga, ada beberapa hal yang harus lebih diperhatikan oleh pengendara saat terjebak macet yang memakan waktu lama.
“Pada dasarnya, kalau mobil terjebak macet cukup lama, efek yang dihasilkan adalah mesin yang akan meningkat suhunya. Logikanya, mesin hidup akan panas, sementara pendinginan hanya mengandalkan kipas mesin (cooling fan). Jika mobil jalan, pendinginan dibantu oleh angin yang menerpa bagian depan mobil (radiator),” ujarnya.
Bila mobil memiliki kondisi mesin yang baik, tidak perlu khawatir saat terjebak macet namun tetap saja kualitas oli akan menurun lebih cepat.
“Hanya saja, jika memang sering kena macet, biasanya kualitas oli akan menurun lebih cepat. Tapi, kalau cuma macet sesekali saja, contohnya liburan besok, tidak ada masalah,” katanya.
Beberapa pengecekan juga sebaiknya dilakukan demi mendapatkan kondisi mobil yang prima. “Perhatian ekstra buat mobil yang sudah berusia lanjut. Lebih baik periksa cooling fan sebelum bepergian. Cek juga jumlah air pendingin, kalau perlu bawa air cadangan. Kalau memang macet parah sekali, lebih baik matikan mesin, agar bahan bakar juga lebih irit,” kata Iwan.
0 komentar:
Posting Komentar